Pertemuan Pengamat Burung Indonesia digelar di Desa Mendolo

burung

Pertemuan Pengamat Burung Indonesia ke-11 atau PPBI XI 2024 di Aula KPH Pekalongan Timur dan Desa Mendolo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan, Jawa Tengah pada 19 Januari 2024. (Foto: Dok. PPBI XI)

Uggla.id – Puluhan pengamat burung di Indonesia menghadiri Pertemuan Pengamat Burung Indonesia ke-11 atau PPBI XI 2024 di Aula KPH Pekalongan Timur dan Desa Mendolo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan, Jawa Tengah pada 19-21 Januari 2024. Kegiatan diselenggarakan Swara Owa dan PPM Mendolo.

Siaran pers yang dikirimkan Swara Owa kepada Uggla.id menyebutkan PPBI adalah forum yang mewadahi para pengamat, fotografer, dan pegiat konservasi burung dalam diskusi konservasi burung. Forum yang diikuti peserta beragam usia ini dilaksanakan pertama kali pada 2007. 

Forum PPBI sudah mempublikasikan karya bersama, yaitu Kode Etik Pengamat Burung Indonesia pada 2019 dan Atlas Burung Indonesia Volume 1 pada 2021.

Forum PPBI terakhir diadakan di Tabanan, Bali pada Mei 2022. Pada pertemua itu disepakati pada pertemuan tahun berikutnya atau 2024 topik diskusi adalah upaya penanggulangan perburuan dan perdagangan burung liar di Indonesia. Pertemuan tersebut diharapkan dapat membawa langkah nyata dalam upaya menjaga kelestarian burung liar di Indonesia.

Kendurian Lawan Kepunahan

Direktur Swara Owa Arif Setiawan mengatakan lokasi PPBI 2024 sengaja dipilih di Kabupaten Pekalongan karena kabupaten tersebut merupakan kawasan dengan kantung hutan yang masih tersisa di Jawa Tengah.

"Potensi keanekaragaman burung masih relatif tinggi dengan 116 jenis lebih terdapat di kawasan hutan Lebakbarang.  Namun, ancaman perburuan masih aktif di seluruh kawasan hutan di Kabupaten Pekalongan," katanya.

Tema PPBI XI “Kendurian Lawan Kepunahan”, tambah Arif, selaras dengan semangat masyarakat Desa Mendolo dalam mempertahankan potensi desa mereka untuk kelestarian burung liar. Masyarakat Desa Mendolo sejak 2019 aktif mengumpulkan data keanekaragaman burung dan potensi pendukung lain.

Bahkan masyarakatnya juga aktif dalam perlawanan terhadap perburuan burung di kawasan desa sehingga agenda tahunan PPBI 2024 sangat cocok dilaksanakan di desa tersebut.

Pada hari pertama PPBI 2024 digelar seminar nasional di Aula KPH Pekalongan Timur. Seminar sesuai tema “Kendurian Lawan Kepunahan” akan diisi pembicara para aktivis dan pelaku konservasi yang erat kaitannya dengan perlawanan perburuan dan perdagangan burung, serta penangkaran burung liar untuk konservasi.

Mereka adalah Dwi Nugroho Adhiasto (Yayasan SCENTS), Marison Guciano (Yayasan Flight Indonesia), Bern Fertie (Cikananga Conservation Breeding Center), Happy Ferdianyah (Yayasan Planet Indonesia), Andri Suhandri (KTH Wanapaksi), dan Mutia Hanifah (koordinator pembuatan aplikasi perdagangan burung).

Pada hari kedua peserta melakukan pengamatan burung bersama di Desa Mendolo sembari menikmati sumber hasil bumi terbesar di desa itu, buah durian. Malam hari perserta berdiskusi mengenai kerja bersama yang akan dilakukan selama satu tahun ke depan sebelum bertemu lagi pada PPBI 2025. Selama di Desa Mendolo peserta menginap di rumah warga dan menjadi warga Desa Mendolo dalam sehari. (uggla.id)

Baca Juga

Pengamat Burung
‘Lebaran’ Para Pengamat Burung Indonesia 2024 di Desa Mendolo
burung
Percepat Laju Kepunahan, Lebih 70 Juta Burung Dipelihara dalam Sangkar
Unand
Unand sebar mahasiswa lakukan pendidikan konservasi primata di Mentawai
primata
Primata Endemik Mentawai Swafoto di Depan Kamera Trap
Badak
Induk Badak Jawa Tertangkap Kamera Memiliki Anak
primata
Bilou atau Owa Mentawai Menjadi Ikon Hari Primata 2024